Studium Generale Program Studi Teknik Geomatika ITERA,Bahas Pemantauan Deformasi Permukaan Bumi dan Gempa Bumi dengan InSAR dan GNSS

Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Institut Teknologi Sumatera (Itera), bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Geomatika, sukses menyelenggarakan Studium Generale bertajuk “Monitoring Earth’s Surface Deformation: Insar, Gnss, And Beyond”. Acara ini menghadirkan dua pakar terkemuka di bidang deformasi geodinamika dan penginderaan jauh yaitu:

  • Dr. Agustan, Senior Researcher di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
  • Prof. Takeo Ito, Graduate School of Environmental Studies, Earthquake and Volcano Research Center, Nagoya University.

Studium Generale ini bertujuan untuk membahas peran penting teknologi InSAR dan GNSS dalam revolusi pemahaman terhadap perubahan dinamis bumi. Teknologi ini memiliki peranan penting dalam pemantauan gempa bumi, aktivitas tektonik, serta pemantauan deformasi akibat aktivitas vulkanik.

Acara ini dimoderatori oleh Ongky Anggara, S.T., M.T., dosen Teknik Geomatika ITERA. Dalam sesi pemaparannya, Prof. Takeo Ito menjelaskan bahwa data GNSS memiliki peran fundamental dalam monitoring deformasi kerak bumi (crustal deformation), yang dapat dianalisis menggunakan model elastis dan rheologi. Beliau juga menekankan bahwa potensi gempa bumi dan analisis sesar yang belum diketahui dapat dimodelkan melalui analisis deformasi. Lebih lanjut, beliau menyoroti bahwa konfigurasi tektonik di Jepang memiliki kemiripan dengan Indonesia, khususnya Pulau Sumatera, sehingga membuka peluang besar untuk kolaborasi riset dalam analisis bahaya bencana gempa bumi Sementara itu, Dr. Agustan memaparkan pemanfaatan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) sebagai alat penting dalam pemantauan deformasi di Pulau Sumatera dan Selat Sunda, khususnya dalam pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. Teknologi SAR memberikan peluang besar dalam pengembangan metode pemantauan geospasial.

Beberapa topik utama yang disampaikan dalam pemaparan meliputi:

  • Studi Kasus: Perubahan Permukaan di Indonesia dan Tren Global
  • Dasar-Dasar Penginderaan Jauh & Aplikasi SAR
  • Pemahaman InSAR dan GNSS untuk Analisis Deformasi Tanah
  • Analisis Deret Waktu untuk Pemantauan Jangka Panjang
  • Integrasi Data dan Pemrosesan Geospasial Berbasis Cloud

Para peserta yang hadir, terdiri dari mahasiswa berbagai program studi di ITERA, mendapatkan pengalaman dan wawasan berharga mengenai teknologi SAR dan GNSS dalam pemantauan deformasi tanah dan gempa bumi. Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Dengan integrasi teknologi InSAR dan GNSS, pemantauan akurat terhadap deformasi permukaan menjadi aspek krusial dalam kesiapsiagaan bencana dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak riset dan kolaborasi di bidang geospasial untuk mendukung ketahanan wilayah terhadap bencana alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *