Nova Asriana MS dosen Program Studi Arsitektur Menerima Beasiswa Bridging Course untuk Mengikuti Pre-Doctoral Program di University of Warwick, Inggris

Kabar membanggakan dari dosen Program Studi Arsitektur Jurusan Teknologi Infrastruktur (JTIK) Institut Teknologi Sumatera Nova Asriana MS yang menerima Beasiswa Bridging Course untuk mengikuti Pre-Doctoral Program di University of Warwick, Inggris. Program  beasiswa ini merupakan sebuah program beasiswa non gelar bagi dosen tetap dan memiliki NIDN pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di luar negeri. Beasiswa ini bersumber dari dana abadi Pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan.

Ada 17 peserta yang lolos dari ratusan pendaftar dengan berbagai jurusan di seluruh Indonesia. 17 peserta tersebut mengikuti program pra-doktoral selama dua bulan di perguruan tinggi luar negeri. Adapun tujuan dari dilaksanakannya program ini adalah sebagai bentuk persiapan dalam melanjutkan studi doktoral. Para peserta berkesempatan mendalami bahasa, kegiatan matchmaking dengan calon supervisor termasuk mereview proposal riset, meningkatkan academic writing skills untuk studi doktor, Academic English, pre-doctoral development activities, research skills, presentation skills, research ethics and integrity, dan cross-cultural learning.

“Selama 2 bulan mengikuti program BC 2023, saya dipilih untuk mengikuti program tersebut di University of Warwick yang merupakan kampus top 100 dunia, yakni (64th QS World University Ranking 2023). Banyak pengalaman yang saya dapatkan khususnya terkait bagaimana persiapan menjadi mahasiswa doktoral yang dituntut belajar secara mandiri maupun tanggung jawab. Hal ini juga didukung dengan berbagai fasilitas, database jurnal internasional bereputasi, study room yang dibuka 24 jam, dan lingkungan kampus yang bagus untuk belajar. Sering update topik riset dan memperluas jejaring untuk kolaborasi. Apalagi untuk bidang arsitektur, terkadang selalu banyak karya daripada publikasi, karena ternyata publikasi merupakan salah satu track record sebagai researcher sehingga nantinya akan memperbesar peluang untuk mendapatkan beasiswa”,  kata Nova.

“Selama masa studi tersebut, kami memiliki kelas setiap hari dari pukul 09:30 – 13:00 BST, dilanjutkan dengan independent study, group project work, mentorship, and long reading. Materi di kelas sudah dibagi oleh tutor setiap harinya, kami harus membaca sebelum kelas dimulai sehingga proses belajar di kelas menjadi hidup dan penuh dengan diskusi, tidak hanya jadi pendengar, tapi juga berkontribusi di kelas. Profesor disana sangat terbuka berdiskusi dan banyak memberikan masukan kepada kita sebagai mahasiswa yang sedang melakukan riset. Tentunya, setiap weekend kami mendapatkan kesempatan berkunjung ke universitas yang ada di UK dan merasakan budaya serta lingkungan akademis di Inggris secara langsung, seperti Festival Doctoral Research, University of Oxford, London, Stratford-upon-Avon (medieval England’s West Midlands and William Shakespeare) dan sebagainya. Di akhir program ini, seluruh peserta wajib mempresentasikan research project dengan media poster kepada seluruh audiensi, mulai dari seluruh profesor, akademisi, tutor, mentor, PhD students, PGR Community serta PPI Warwick, tambah Nova.

“Dari pengalaman ini saya banyak belajar dan refleksi sebagai pengajar/pendidik ataupun mahasiswa selama program ini berlangsung. Semoga hal baik yang sudah saya pelajari dapat dibawa ke institusi dan negara saya, Indonesia. Semoga proses persiapan, pelaksanaan, hingga pasca studi doktoral kita semua dimudahkan dan dilancarkan Allah SWT.. Aamiin YRA. “ tutup Nova.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *