PT Adhi Persada Beton berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Sipil dan Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Itera sukses menyelenggarakan kegiatan “Adhi Mengajar: Engineer Sustainable Legacy” pada Senin, 24 Februari 2025, pukul 08.00–11.00 WIB. Acara yang bertempat di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera ini dihadiri oleh 352 peserta, terdiri atas mahasiswa, dosen, dan praktisi industri dan konstruksi.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Johan Arifin, S.T., M.T., Direktur Utama PT Adhi Persada Beton, menyampaikan materi mengenai pentingnya menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dalam sektor konstruksi. Johan menegaskan bahwa PT Adhi Karya (Persero) Tbk. melalui anak usahanya, termasuk PT Adhi Persada Beton (APB), berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, efisien, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Johan menjelaskan bahwa Adhi Karya memiliki empat anak perusahaan, yakni: PT Adhi Persada Properti (APP), PT Adhi Persada Gedung (APG), PT Adhi Persada Beton (APB), dan PT Adhi Commuter Properti (ACP).
Keempatnya berperan penting dalam mendukung portofolio Adhi Karya yang tersebar di berbagai daerah, termasuk lebih dari 14 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kami juga berupaya menjaga kelestarian lingkungan melalui proyek berbasis lingkungan, seperti pembangunan fasilitas pengolahan limbah terpadu (limbah padat, limbah cair, dan tempat pembuangan akhir), serta proyek di kawasan Bantargebang,” ungkap Johan.
Lebih lanjut, Johan memaparkan bahwa Adhi Karya aktif menerbitkan “Adhi Knowledge Series”, berupa buku-buku yang mendokumentasikan pengalaman dan inovasi dalam industri konstruksi, seperti pembangunan Tol Sigli–Banda Aceh (ruas 1–6), integrasi dan efisiensi BIM (Building Information Modeling), serta teknologi konstruksi terkini. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong semangat belajar dan berbagi ilmu bagi generasi muda agar semakin banyak inovasi hadir di industri konstruksi,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, Johan menyoroti bahwa Adhi Karya rutin mengadakan lomba BIM tingkat nasional setiap tahunnya. Prestasi membanggakan juga ditorehkan pada November 2023, ketika Adhi Karya menerima penghargaan di kancah internasional, yakni Autodesk Design & Make Award 2023, berkat implementasi BIM hingga 10D (sepuluh dimensi) pada proyek-proyeknya.
“BIM menjadi game-changer dalam manajemen konstruksi modern. Mulai dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan, BIM memungkinkan kolaborasi lintas disiplin, optimalisasi waktu, serta efisiensi biaya. Penerapan BIM juga didukung Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia yang mendorong proses konstruksi makin efektif,” ujar Johan.
Adhi Karya pun terus mengembangkan pabrik beton pracetak di lebih dari 14 wilayah di Indonesia, termasuk di Papua. Ekspansi pabrik ke wilayah timur Indonesia ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan “Adhi Mengajar: Engineer Sustainable Legacy”, para mahasiswa dan praktisi diajak memahami peluang, tantangan, dan tanggung jawab dalam menghadirkan infrastruktur ramah lingkungan. Johan menekankan pentingnya kolaborasi antara industri, pemerintah, dan akademisi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Generasi muda berperan besar dalam menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang konstruksi dan manajemen infrastruktur. Kami berharap, lewat kegiatan ini, muncul ide-ide segar yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” pungkas Johan.
Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif serta pemberian cinderamata bagi pemateri. Para peserta mengaku antusias dan menilai kegiatan ini membuka wawasan mereka tentang bagaimana teknologi, inovasi, dan kolaborasi dapat memastikan jejak pembangunan yang berkelanjutan. (Ahmad Auliadi Y/Teknik Sipil ITERA)