
Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Itera kembali menorehkan pencapaian akademik yang membanggakan dengan mengukuhkan dua guru besar baru dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yaitu Prof. Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., yang sudah lama menjadi figur sentral dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia, dan Prof. Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., Ph.D., hadir sebagai pemikir unggul dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Acara Orasi ilmiah yang berlangsung di Aula Gedung Kuliah Umum 2 pada 3 Mei 2025, menandai langkah bersejarah bagi Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, untuk berkontribusi dalam bidang teknologi dan pembangunan wilayah serta siap membawa Institut Teknologi Sumatera ke level lebih tinggi
Tokoh penting dari berbagai instansi turut hadir, termasuk jajaran guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Diana Kusumastuti, M.T., Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Gubernur Lampung dan para mitra pemerintah serta industri. Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menegaskan bahwa keberadaan dua guru besar baru ini bukan hanya sekadar pencapaian akademik, tetapi juga menjadi jembatan bagi Itera untuk memperluas jaringan nasional dan internasional.
Dalam orasinya, Prof. Harkunti menyoroti urgensi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan kota. Ia menggarisbawahi perlunya sistem peringatan dini yang lebih inklusif serta pendekatan holistik berbasis bukti dalam mitigasi bencana. Sementara itu, Prof. Ibnu mengajak audiens untuk melihat perencanaan transportasi dengan perspektif baru: tidak hanya sebagai solusi mobilitas, tetapi sebagai elemen krusial dalam efisiensi penggunaan ruang kota. Dengan pemanfaatan big data, machine learning, dan artificial intelligence (AI), demi mewujudkan sistem transportasi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemaparan kedua guru besar ini terasa kuat, sebagaimana tercermin dalam tanggapan dari Kepala BMKG dan Wakil Menteri PUPR. Prof. Dwikorita mengapresiasi peran Prof. Harkunti dalam kemajuan mitigasi bencana di Indonesia, sementara Wakil Menteri PUPR menekankan bahwa keberadaan dua guru besar ini menjadi kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan bangsa. Seiring berkembangnya Itera sebagai mercusuar intelektual di Lampung, keberadaan para pemikir visioner ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi yang masih muda dapat melahirkan inovasi luar biasa. Dengan terus memperkuat kolaborasi dan pemikiran strategis, Itera siap melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang.


