DOSEN FTIK ITERA MENDISEMINASIKAN POTENSI HUJAN DAN DEBIT SUNGAI SERTA KONDISI INFRASTRUKTUR IRIGASI DI DESA GIRIKLOPOMULYO KECAMATAN SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Tim dosen Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera (FTIK ITERA) dari Program Studi Pariwisata dan Teknik Sipil melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan mengadakan Sosialisasi Potensi Hujan Efektif Terhadap Kebutuhan Air Daerah Irigasi di Balai Desa Giriklopomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur pada hari Jumat, 27 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menanggapi permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya kelompok tani, seperti keterbatasan sumber daya air akibat ketergantungan terhadap Bendung Argoguruh serta kondisi infrastruktur pintu air irigasi yang kurang optimal yang menyebabkan Desa Giriklopomulyo hanya mengalami dua kali masa tanam dalam setahun sehingga hasil produksi pertanian menjadi tidak memuaskan.

Kegiatan PkM tersebut melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa dari Prodi Pariwisata dan Prodi Teknik Sipil, diantaranya Sahid, S.Pd., M.Sc., M. Gilang Indra Mardika, S.T., M.T., Michael, S.T., M.Sc., Galih Rio Prayogi, S.T., M.Sc., Julita Hayati, S.T., M.T., dan untuk mahasiswa Chairul Bahri, Billfy Faganz Darmawan, Doni Syahrizal, Deafva Pramoedia, Mareta Cecilia, Muhammad Daffa Athaya, David Andrean, Mekel Grendy Ginting, Zulvian Putra Emanuel Duha, Anggrek Nafisha Nur Az-Zahra dan Nadia Trie Kola.

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan lapangan, Desa Putra Giriklopomulyo memiliki saluran irigasi yang mendapat air dari Bendung Agroguruh yang jumlahnya sangat kurang jika untuk mengaliri semua lahan pertanian masyarakat sampai titik terjauh, dan hujan yang tersedia selama sepanjang tahun tidak merata terutama pada musim kemarau sehingga tidak optimal jika dilakukan masa tanam padi yang membutuhkan jumlah air yang banyak. Selain itu kondisi infrastruktur pintu air juga mempengaruhi banyaknya air yang masuk ke lahan pertanian warga.

Selama kegiatan sosialisasi, M Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan air saluran irigasi diantaranya hujan efektif sepanjang tahun, evapotranspirasi, kondisi infrastruktur saluran irigasi terutama desain pintu air, dan besarnya debit yang diterima dari bendung sehingga dari beberapa faktor tersebut dianalisis dan dicari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di Desa Giriklopomulyo.

Masyarakat Desa Giriklopomulyo menyambut baik kegiatan ini dan menyadari pentingnya memiliki sistem irigasi yang baik untuk menjaga kualitas hasil pertanian. Harapannya, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami kondisi dan permasalahan sistem irigasi, serta memiliki panduan yang jelas untuk pengembangan infrastruktur desa khususnya bidang irigasi.

Dalam sosialisasi tersebut, Aji selaku Sekertaris Desa Giriklopomulyo menyampaikan bahwa

Sosialisasi yang diberikan menambah wawasan kepada Masyarakat Desa Giriklopomulyo terkait ketersediaan air saluran irigasi karena sebagian besar masyarakat Desa Giriklopomulyo berprofesi sebagai petani dan pada musim kemarau sering terjadi gagal panen yang faktor utamanya karena kekurangan air untuk mengaliri sawah, dan semoga solusi yang ditawarkan dapat menyelesaikan permasalahan terkait kebutuhan air”.

Masyarakat Desa Giriklopomulyo, khususnya kelompok tani, diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam pengelolaan pertanian, terutama dalam mengatasi keterbatasan air selama musim kemarau, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara mengoptimalkan pola tanam dengan memanfaatkan potensi curah hujan sehingga produktivitas pertanian mereka dapat meningkat. Target luaran dari kegiatan ini meliputi pembuatan modul baca yang dapat diakses oleh masyarakat, pembuatan video dokumentasi, serta diseminasi informasi melalui media massa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *